KISAH PANTAI PARANGTRITIS MENGHIBUR HATI SRI RATU SAADONG VII
Pantai Parangtritis merupakan salah satu pantai di Yogyakarta yang sangat terkenal dengan sejarah dan lagenda Ratu Pantai Selatan. Pantai ini tidak hanya terkenal di Indonesia akan tetapi sudah sampai ke persada dunia. Pantai Parangtritis terletak di Kabupaten Bantul, sekitar 25 kilometer dari Kota Yogyakarta ke arah selatan. Pantai ini sangat mudah dihubungkan kerana banyak sekali bas atau kenderaan yang beroperasi di jalan ini mahupun teksi yang sepanjang waktu bersedia menghantarkan para pelancong sampai ke tujuan yang dikehendaki termasuk Parangtritis. Selain jarak penghubung yang mudah di lokasi pelancongan, pantai ini juga banyak tersedia penginapan bagi para pelancong yang ingin menikmati keindahan pantai untuk waktu yang lebih lama. Penginapan yang tersedia tediri dari berbagai-bagai macam taraf, tergantung pada kemampuan kita . Di sepanjang jalan di sekitar pantai ini kita semua akan dengan mudah menjumpai penginapan- penginapan tersebut mahupun rumah- rumah makan yang menawarkann beraneka jenis menu mengikut selera masing-masing. Selam dua minggu di Yogyakarta , Putri Anis juga tidak ketinggalan menghabiskan waktu emasnya mengunjungi semua lokasi-lokasi sejarah yang berada di sekitar Prangtritis ini . Pelbagai kajian telah dilaksanakan terutama dalam mengetahui sejarah pantai ini agar minat mendalam orang ramai boleh terpancar bilamana menjejaki pantai tersebut .Beliau mengatakan inilah pantai yang paling membuat jiwanya tersentuh dan merasa bahagia berbanding sebelumnya kerana Putri Anis sememangnya tidak begitu menyukai pantai hanya terkadang bersama keluarganya di hujung minggu melihat pemandangan itupun cuma sebentar. Apabila melangkah di Parangtritis telah membuka matanya bahawa ada sebuah peristiwa besar yang pernah terjadi di sini . Dibongkarkan satu persatu sejarahnya akhirnya beliau pulang dengan sebuah kemanfaatan iaitu ''ilmu'' yang cukup luas umpama pantai yang terbentang luas .
Terpaku dengan keindahan alam |
Selain terkenal dengan keindahan pantainya , Parangtritis juga terkenal kerana digunakan sebagai tempat untuk pelaksanaan upacara ''sesaji'' atau puja pantai yang diadakan oleh keraton Yogyakarta tiap waktu tertentu. Upacara ini merupakan wujud syukur masyarakat Yogyakarta khusunya para nelayan atas ‘berkat laut kidul’ yang telah di berikan kepada mereka. Dalam upacara tersebut ,Parangtritis menjejaki petualang . Ini dilakukan seperti persembahan yang ditujukan kepada penguasa laut kidul iaitu Nyai Roro kidul yang di percayai oleh masyarakat Jawa telah memberikan kesejahteraan dan keselamatan dalam mencari rezeki di laut kidul . Sejauh mana kebenaran ini , wallah-hualam.
Suasana petang yang dibasahi hujan renyai-renyai |
Pantai Parangtritis memanjang dari hujung timur yang dihadangi oleh tebing pergunungan ke arah barat hingga pantai- pantai selanjutnya iaitu Parangkusumo, Depok, dan sebagainya. Suasana pantai akan terlihat lebih indah ketika matahari terbenam (sunset) sehingga banyak para pelancong dari setiap pelusuk dunia yang rela untuk menunggu sampai petang atau senja untuk menyaksikan sunset di pantai ini. Memang hanya sunset yang boleh disaksikan dari pantai ini karena matahari terbit (sunrise) terhalang oleh pergunungan di sebelah timur Parangtritis.
Bersama adinda Putri Fifi menunggani kuda |
Di Pantai Parangtritis ini ada kenderaan tradisional iaitu bendi (kereta yang di tarik oleh kuda) dan harganya jika mahu dibawa keliling hingga ke hujung pantai semuanya berjumlah rupiah 60ribu per orang. Kemudahan ini menawarkan jasa bagi para pelancong untuk menyusuri pantai dengan nyaman dari atas bendi tanpa harus merasa letih akibat berjalan kaki. Kawasan ini adalah larangan bagi pengunjung bermandi manda .Walau begitu masih kelihatan para pengunjung berenang di laut berbahaya ini hingga pernah kejadian orang lemas akibat terheret oleh ombak dan tenggelam di laut hingga tidak diketemui mayat mereka . Setelah puas menikmati keindahan pantai ini , Putri Anis juga telah membeli cenderahati berupa baju yang dicetak khusus ''Parangtritis''. Beliau juga sempat menuju ke pelelongan ikan di pantai Depok yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari Parangtritis. Selain membeli ikan segar, di sini juga kita boleh menikmati ikan bakar yang banyak tersedia di sekitar pantai Depok.
Sesekali melihat suasana pantai yang kadangkala menyeramkan |
Pantai Parangtritis bukanlah hanya sekadar pantai biasa yang untuk tontonan umum bermandi-manda dan bersuka ria. Dengan bukit-bukit pasirnya, tebing berbatu, dan pasir yang membentang, tentu sahaja pantai ini menawarkan pemandangan yang indah sebagai tempat berekreasi. Namun, Pantai Parangtritis juga memiliki cerita sejarahnya yang cukup menarik tetapi kadangkala menyeramkan bila mendengarnya .Seperti yang telah diketahui oleh masyarakat setempat amnya orang-oarang Jawa , Pantai Parangtritis seringkali dihubungkan dengan kewujudan Kanjeng Ratu Kidul. Kanjeng Ratu Kidul dan Nyai Roro Kidul inilah yang dipercaya merupakan penguasa Laut Selatan. Pantai Parangtritis adalah tempat pertemuan Kanjeng Ratu Kidul dengan orang-orang yang dikehendakinya. Bahkan menurut keprcayaan setempat, mereka yang berpakaian dengan warna hijau, warna kesukaan Kanjeng Ratu Kidul, akan diambil oleh Laut Selatan untuk tinggal di Kerajaan Laut Selatan .Menurut lagenda turun temurun, Kanjeng Ratu Kidul menikah dengan salah satu Raja Mataram, Panembahan Senopati. Berkat hubungan sejarah yang erat dengan Keraton Jogja, sampai sekarang, di hari-hari tertentu, yang dinamakan ''Suro'' pada penanggalan Jawa, kerap kali dilakukan ''sesajian'' untuk menghormati Nyai Roro Kidul dan Kanjeng Ratu Kidul - baik oleh Keraton Jogja maupun masyarakat sekitar. Selain legenda dari Kanjeng Ratu Kidul, Nyai Roro Kidul sendiri mempunyai ceritanya sendiri.Ingin bertemu dengan Nyi Roro Kidul? Cuba sahaja bermeditasi sehari-semalam di Pantai Parangtritis, seperti yang telah disarankan oleh masyarakat sekitar. Namun tidak salah juga bila kita ke Pantai Parangtritis hanya sekadar menikmati keindahan alam semulajadi
Putri Anis menghirup udara segar di Pantai Parangtritis |
Tarian aysik dua bersaudara TEMASYA DI PARANGTRITIS |
Lagenda Kanjeng Ratu Kidul ,
Sosok yang belum pernah aku temui ,
Hanya lewat bibir orang jawa dan naskhah di perpustakaan ,
Ratu Penguasa Laut Selatan empunya kisah ,
Singgah aku menghembus angin 27 kilometer dari dua jalur ,
Yang tak henti hujan renyai-renyai ,
Basah aku melalui Pojok Beteng Wetan ,
Ku tidak melewati terminal Umbulharjo dan Desa Siluk ,
Ziarah budaya Parangtritis menyambut bumi ,
Habitat sakral Parangtritis yang bernama Parang Kusuma ,
Pabila batuan di masa silam tengah hamparan pasir pantai ,
Bermulalah dengan nama watu gilang ,
Seingat aku Dataran tinggi Gambirowati laut lepas parangtritis ,
Aku menyusur Parangtritis ke arah Panggang dan Goa Langse sukacita ke perbukitan ,
Para olahraga layang gantung meloncat tata melodrama ,
Menghayati Gua pertapaan berwujud suatu lorong di bawah batu karang ,
Yang mulutnya menghadap ke laut lepas ,
Aku turun lembah bukit batu karang yang terjal ,
Berbatuan ku selinap melalui tangga dari tali dan bambu ,
Untuk itu dan bahkan lebih dibutuhkan keberanian unggul yang prima tak terbanding siapapun .
Walau hujan percik pada wajah ,
Aku tetap menyaksikan temasya mulut gua pada saat air laut pasang ,
Membujur kakiku ke makam Syeh Bela dekat bukit Pemancingan
Wah , sungguh makam keramat pada selasa Kliwon ,
19 Oktober 2010 terkesima di Parangtritis memecah tragedi lampau ,
Sungguh demikian indahnya laut disaksikan bujukan gelora ,
Demikian juga tampak tenang air laut tapi hati tertanya penentangan bermandi-manda ,
Oh , pantasan bahaya atau wabah pantai ini dengan arusnya kuat memeking gegendang telinga ,
Tidak tenteram tapi mendamaikan istana iblis ,
Tebing berbatu ,bukit pasirnya rebah aku dalam pujuk rayu warna hijau ,
Kerajaan Laut Selatan aku berlari mengoncang atom-atom air ,
Salah seorang Raja Mataram , Penambahan Senopati ,
Cinta Hawa pada Adam , kasih Romeo pada Juliet , sayang Nabi Sulaiman pada Zulaikha dan betapa ikhlas Laila dan Majnun ,
Ingin aku bertemu Nyi Roru Kidul ,
Bilang orang bermeditasilah sehari semalam di Parangtritis namun pecut tafsiranku adalah tulus kalam Allah ,
Bertemu Kanjeng Ratu Kidul dalam hikayat Naga Lang Buana ,
Diakarang oleh Mahapatih Tun Sri Lanang , Raja Samalanga ,
Wallahualam .
Mengapa banyak korban di Parangtritis ?
Apakah kerana laut yang punya kecanggihan kuasa digital ombak ?
Aku fikir Dipokusumo majapahit telah menyumpah beratus tahun-tahun lalu ,
Mitos Parangtritis yakni kesatuan trimurti Gunung Merapi , Kraton Yogyakarta dan Parangtritis ,
Anak cucumu mula mengungkit sejarah ,
Ayuh Sunan Kali Jaga menampakkan wajah sedang ia dalam pertapaan ,
Senopati diingat agar rendah hati ,
Meskipun pengusa kendong kesaktian berjuta-juta ,
Pesona alam bervariasi menabur deburan maha luas di sebelah timur tebing tinggi ,
Aku menjelajahi Prangtritis lewat kuda kesepian yang dibawa dari negara Jepang ,
Penyewa jasa mengeluarkan kosa kata ,
Tiap bait-bait bicara direkam untuk kepastian akar umbi ,
Pandang ke kanan neutral pemandangan eksotik,
Pandang ke kiri bila sinar matahari mulai memerah ,
Senja memerangkap juru kunci Parangtritis ,
Hati mulai terdetik DIALAH ''bidadari Laut Selatan , Kanjeng Ratu Kidul"
Berjalan di atas air menerusi Gua Ratu Kidul menampakan sisinya ,
Subang goyang alis mata lentik ,
Hidung tak tertanggung lengkapnya bserta sayapnya seperti "Angel"
Lembut gemalai , santun bicara menyapa aku dalam ketenangan ,
Pantai alam terjun gunung ,
Anak di lembah pulang ke citra berawal percikan sesuci kejadian Sang Pencipta ,
Janjiku janjimu jua ,
Hatiku hatimu jua ,
Namun mengapa ada kasih antara kita ???
Yang benci tulus cinta kita .
Kencang laut tak pula mengharap ribut ,
Karma aku menyelusuri tinggalan pesaka nenek moyangku ,
Serap energi biar lumpuh saki baki setan nun di kerajaan Firaun abad 21 ,
Aku tiada payung terjun ,
Temasya Parangtritis berpaksikan kelembutan lidah ,
Tiap rangkap ku coretkan belum sempurna merambah tempat wisata lain ,
Saat angin kecil , saat itu telegram putus ,
Utusan burung murai bersekongkong amarah tenggiling ,
Ratu Kidul doamu ujung-ujungmnya langsung ku ikat ,
Jika tidak begini kapan lagi aku akan memulai ,
Entah esok usia aku tinggal 15 minit ,
Entah lusa umur aku berganti 20 jam ,
Rencana Tuhan mengatur dengan Bijaksana tanpa sedikit kecacatan ,
Yang aku cari di Parangtritis adalah temasya Ratu Kidul ,
Sebagai ole-ole buat aku pulang berjuang di kaki langit nan mendung ,
Sembah daulat Nyai Ratu ....!!!
(Ilham Nukilan Sri Ratu Saadong Vii , 19 Oktober 2010 . Selangkah ke temasya Ratu Kidul bagaikan sejuta langkah terpancut kebahagiaan yang tersirat . Semoga ianya diabadikan dalam diri buat benteng semangat , Pantai Parangtritis , Yogyakarta - kisah lagenda Nyai Roru Kidul dengan salah seorang Raja Mataram mengukir sejarah )
Melewati Cepuri Parangkusumo |
Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul adalah mitos penguasa laut selatan. Cepuri merupakan tempat yang penting untuk acara yang bersifat adat dan spiritual contohnya acara ''sesaji''. Benda yang mahu dihanyutkan harus dimasukan ke Cepuri dan didoakan oleh para ''juru kunci'' sebelum benda tersebut dibuang ke laut.
Para pengunjung tidak boleh sesuka hati keluar masuk wilayah petilasan Panembahan Senopati ini. Mereka diharuskan melepas alas kakinya sebelum memasuki wilayah Cepuri dan tidak boleh bising. Para pengunjung sebahagian besar adalah penziarah yang berasal dari berbagai-bagai daerah dan negara. Mereka datang dengan berbagai-bagai niat atau maksud tersendiri, ada dikalangan mereka yang ingin cepat dapat jodoh, ingin kaya, minta disegani orang dan sebagainya. Tapi menurut Putri Anis ,tempat ini bukan sebagai tempat pemujaan untuk hal demikian.Para pengunjung dinasihatkan bertemu dulu dengan para kunci di tempat ini sebelum memulakan sesuatu bukannya menyembah di batu tersebut yang sebnarnya menduakan Tuhan Maha Esa .Tempat yang dibuka setiap hari dan paling ramai pengunjungnya pada malam Selasa dan Jumaat kerana pada waktu ini masih menyimpan banyak misteri. Seperti yang telah dituturkan oleh pemimpin juru kunci Cepuri, banyak para penziarah mengalami tindakan luar kawalan seakan dirasuk. Sebahagian besar kerana mereka melanggar aturan dan mempunyai niat-niat yang tidak baik sebenarnya maka ditunjukan oleh Tuhan sedemikian rupa. Ini membuktikan kebesaran Tuhan dan sebagai isyarat untuk manusia agar tidak sombong serta tidak bersifat angkuh dengan nikmat Tuhan .
Setelah ke makan Syeh Bela Belu |
Setelah menziarahi beberapa lokasi bersejarah yang berdekatan , Putri Anis berkenaan ke makam Syeh Bela Belu dan Damiakik. Menurut sejarah, Syeh Bela Belu merupakan anggota kerajaan Majapahit yang giat menyebarkan agama Islam . Sebagai ulama Bela Belu sering berpindah randah sebelum menetap di tempat ini hingga beliau meninggal dunia. Usia makam ini sama dengan usia makam Syeh Maghribi . Di tempat ini juga ditemukan arca Banteng dan arca Putri, yang tidak utuh lagi, dan diperkirakan berhubungan dengan makam.Makam ini terletak di atas Bukit Banteng, dicapai dengan tangga selebar 1,60 m dikelilingi pagar tembok setinggi 1,50m. Bangunan yang ada disini adalah tempat sesaji, tempat Juru kunci, gudang, dan tempat tarikat. Acara yang sering dilakukan di sini adalah ''Ziarah'' dan ''Tarikat Malam Satu Suro''. Pengelolaannya ditangani pihak Keraton Jogja .
Santapan gurami bakar |
Restoran tradisonal iaitu Rumah Makan Gudeg |
Bahan dan resepi restoran ini untuk membuat Gudeg:
- 1½ kg nangka muda
- 1 sdm asam jawa
- 2 sdm gula jawa
- 6 lembar daun salam
- 4 gelas santan
- Garam secukupnya
- minyak goreng secukupnya
Bumbu yang dihaluskan:
- 8 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- ½ sdt ketumbar, disangrai
- ½ sdt jintan, disangrai
- 10 butir kemiri
Cara Membuat:
- Nangka muda diiris ukuran 4 cm lalu direbus dengan air secukupnya sampai matang, angkat dan tiriskan.
- Larutkan asam jawa dan gula merah dengan sedikit air.
- Panaskan minyak goreng, tumis bumbu yang sudah dihaluskan bersama daun salam, air gula merah dan air asam jawa.
- Stelah harum, masukkan nangkanya, aduk rata, tambahkan garam secukupnya.
- Terakhir, tuang santannya kemudian masak sampai mendidih dan santan agak mengental dan berminyak.
Untuk 5-6 orang.
Bersama para pekerja restoran
Salah satu restoran ukiran Jogja yang menarik perhatian pelancong |
No comments:
Post a Comment