Saturday, September 4, 2010

KERJA AMAL DI YAYASAN AMAL , MEULABOH NANGGROE ACEH DARUSSALAM

PUTRI ANIS MENJALANKAN TUGAS AMAL DI YAYASAN AMAL WILAYAH KABUPATEN ACEH BARAT , MEULABOH , NANGGROE ACEH DARUSSALAM


Petikan kata-kata Putri Anis dalam sesi dialog :

Pada pandangan saya jika kita menghendaki perubahan di masyarakat maka hal yang penting sekali dilakukan adalah melaksanakan amar makruf nahi mungkar dengan sungguh-sungguh. Seandainya kita berdiam diri saja maka yang akan terjadi adalah bala dalam hidup kita.Mengapa saya berkata demikian ? ini kerana setiap perkara yang kita laksankan dalam kehidupan akan ditimbang di neraca kelak yang mana hal ini perlu dipandang serius . Saya memilih kerja amal dan kebajikan sebagai medan utama saya untuk berjuang kerana hasil tinjauan saya ke lebih 40 buah negara di dunia ini mendapati bahawa di setiap negara walaupun kota besar sudah pasti masalah kemiskinan menjadi sebutan di bibir masyarakat . Dari situ saya belajar satu persatu ditambah pula dengan pengalaman saya yang telah kehilangan ramai saudara akibat tsunami menjadikan saya bergerak menuju ke arah kebajikan berbanding mengejar arus dunia yang sebenarnya sudah uzur dan tua . Hanya kita sebagai manusia harus menteladani sifat-sifat baik yang pernah dimiliki oleh tokoh-tokoh berjasa di dunia ini . Saya memilih lokasi Meulaboh sebagai salah satu jalan pendekatan diri kepada Tuhan memandangkan perjuangan nenek moyang saya juga bermula di sini dan darah mereka sentiasa ada di tanah ini . Kewujudan saya hanya sebagai nadi pencetus dan tidak lain tidak bukan hanya ulamak dan perawi hadis yang dapat membimbing saya ke arah pencerahan yang lebih baik kerana saya juga bukanlah seorang tokoh agama di masa ini dan banyak lagi yang perlu saya belajar .Cuma apa yang saya fahami sekarang adalah seseorang yang baik tindak tanduknya adalah seseorang yang merelakan segala hartanya di jalan kebenaran . 

Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? 
Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (Q.S. Al-A’raf: 98-99).

Amar makruf nahi mungkar tidak boleh berhenti. Irsyadul mujtama’ harus tetap dilakukan hingga terbentuknya masyarakat yang diredhai Allah SWT. Selain itu, mengubah umat dari kebodohan kepada ilmu pengetahuan (tahwilul jahalati ilal ma'rifah), dari ilmu pengetahuan menuju gerakan (tahwilul ilal harakah). Hanya satu yang ingin dicapai: kemenangan Islam. Dengan kata lain, mengeluarkan mereka dari kegelapan (maksiat) menuju cahaya ketaqwaan. 

Seorang Muslim yang mengucapkan kalimat syahadat secara otomatik ia adalah da'i (penyeru). Di mana pun ia berada di pundaknya terpikul tugas dakwah, fii ayyi ardlin taqo' anta mas'uulun an Islamiha, di bumi manapun anda tinggal, anda bertanggung jawab membangun komitmen keislaman penduduknya dan juga memikul manah serta tanggungjawab salah satunya adalah membuat amal kebajikan . 


Kualiti keimanan tidak sekadar ditentukan dengan kualiti ibadah harian, akan tetapi sejauh mana semangat dakwah dimilikinya. Berghairah dalam menjalankan amar makruf nahi mungkar merupakan indikasi kuatnya iman. Dan, tatkala seseorang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk mengubah lingkungan yang didominasi kemungkaran, maka pada saat yang sama terjadi penurunan voltage iman. "Barang siapa di antara kamu melihat kemungkaran maka ubahlah ia dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya, jika ia tidak mampu maka ubahlah dengan hati, dan yang demikian itu selemah-lemah iman" (Al-Hadits). 

Peta Aceh Barat , Nanggroe Aceh Darussalam



SEJARAH MEULABOH


Meulaboh adalah ibukota Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 175 km tenggara kota Banda Aceh di Pulau Sumatra, Indonesia. Meulaboh merupakan salah satu area yang terparah dampaknya akibat tsunami yang disebabkan oleh Gempa bumi Samudra Hindia 2004.




Pekerjaan sebagian besar penduduk Meulaboh mencerminkan kehidupan perkotaan, yakni perdagangan dan jasa.





Meulaboh tercatat sebagai daerah ramai pertama Aceh Barat di abad ke-16 yang pada saat itu diperintah raja bergelar Teuku Keujruen Meulaboh.
Meulaboh dulu dikenal sebagai Negeri Pasir Karam. Kedatangan orang Minangkabau yang lari dari negerinya membuat perkebunan di daerah itu menjadi maju. Ungkapan “Disikolah kito berlaboh” disebut-sebut sebagai asal mula nama Meulaboh.
Menurut H M Zainuddin dalam buku Tarikh Aceh dan Nusantara (1961) asal mula Meulaboh adalah Negeri Pasir Karam. Negeri itu dibangun dibangun pada masa Sultan Saidil Mukamil (1588-1604). Pada masa Kerajaan Aceh diperintah oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636) negeri itu ditambah pembangunannya.
Di negeri itu dibuka perkebunan merica, namun negeri ini tidak begitu ramai dibandingkan dengan Negeri Singkil yang banyak disinggahi kapal dagang untuk mengambil muatan kemenyan dan kapur barus. Kemudian pada masa pemerintahan Sultan Djamalul Alam, Negeri Pasir Karam kembali ditambah pembangunannya dengan pembukaan kebun lada.
Untuk mengolah kebun-kebun itu didatangkan orang-orang dari Pidie dan Aceh Besar disusul kemudian dengan kedatangan orang-orang Minangkabau yang lari dari negerinya akibat pecahnya perang Padri (1805-1836). Sampai di Teluk Pasir Karam pendatang dari Minangkabau itu sepakat untuk berlabuh “Disikolah kito berlaboh,” kata mereka.
Pendatang dari Minangkabau itu kemudian hidup berbaur dengan masyarakat setempat. Diantara mereka malah ada yang menjadi pemimpin diantaranya: Datuk Machadum Sakti dari Rawa, Datuk Raja Agam dari Luhak Agam. Datuk Raja Alam Song Song Buluh dari Sumpu.
Mereka membuka areal hutan untuk mendirikan pemukiman yang kemudian menjadi tiga daerah, Datuk Machdum Sakti membuka negeri di Merbau, Datuk Raja Agam di Ranto Panyang dan Datuk Raja Alam Song Song Buluh di Ujong Kala yang menikah dengan anak salah seorang yang berpengaruh di sana.
Sama dengan masyarakat setempat, ketiga datuk tersebut juga memerintahkan warganya untuk membuka ladang, sehingga kehidupan mereka jadi makmur. Ketiga datuk itu pun kemudian sepakat untuk menghadap raja Aceh, Sultan Mahmud Syah yang dikenal dengan sebutan Sultan Buyung (1830-1839) untuk memperkenalkan diri.
Ketika menghadap Sultan masing-masing datuk membawakan satu botol mas urai sebagai buah tangan. Mereka meminta kepada raja Aceh agar memberikan batas-batas negeri mereka. Permintaan itu dikabulkan, Raja Alam Song Song Buluh kemudian diangkat menjadi Uleebalang Meulaboh dengan ketentuan wajib mengantar upeti tiap tahun kepada bendahara kerajaan.
Para datuk itu pun setiap tahun mengantar upeti untuk Sultan Aceh, tapi lama kelamaan mereka merasa keberatan untuk menyetor langsung ke kerajaan, karena itu mereka meminta kepada Sultan Aceh yang baru Sultan Ali Iskandar Syah (1829-1841) untuk menempatkan satu wakil sultan di Meulaboh sebagai penerima upeti. Permintaan ketiga datuk itu dikabulkan oleh Sultan, maka dikirimkanlah kesana Teuku Tjiek Purba Lela. Wazir Sultan Aceh untuk pemerintahan dan menerima upeti-upeti dari Uleebalang Meulaboh.
Para datuk itu merasa sangat senang dengan kedatangan utusan Sultan yang ditempatkan sebagai wakilnya di Meulaboh itu. Mereka pun kemudian kembali meminta pada Sultan Aceh untuk mengirim satu wakil sultan yang khusus mengurus masalah perkara adat dan pelanggaran dalam negeri. Permintaan itu juga dikabulkan, Sultan Aceh mengirim kesana Penghulu Sidik Lila Digahara yang menyidik segala hal yang berkaitan dengan pelanggaran undang-undang negeri.
Permintaan itu terus berlanjut. Kepada Sultan Aceh para datuk itu meminta agar dikirimkan seorang ulama untuk mengatur persoalan nikah, pasahah dan hokum Syariat. Maka dikirimlah ke sana oleh Sultan Aceh Teungku Tjut Din, seorang ulama yang bergelar Almuktasimu-binlah untuk menjadi kadhi Sultan Aceh di Meulaboh.
Meulaboh bertambah maju ketika Kerajaan Aceh dipimpin Sultan Ibrahim Mansjur Sjah (1841-1870) karena semakin banyaknya orang-orang dari Minangkabau yang pindah ke sana, karena Minangkabau saat itu sudah dikuasai Belanda. Di sana mereka tidak lagi bebas berkebun setelah Belanda menerapkan peraturan oktrooi dan cultuurstelsel yang mewajibkan warga menjual hasil kebunnya kepada Belanda.
Di Meulaboh para pendatang dari Minangkabau itu membuka perkebunan lada yang kemudian membuat daerah itu disinggahi kapal-kapal Inggris untuk membeli rempah-rempah. Dikarenakan negeri semakin makmur maka dibentuklah federasi Uleebalang yang megatur tata pemerintahan negeri. Federasi itu kemudian dinamai Kaway XVI yang diketuai oleh Uleebalang Keudruen Tjiek Ujong Kala.
Disebut Kaway XVI karena fedrasi itu dibentuk oleh enam belas Uleebalang, yaitu Uleebalang Tanjong, Ujong Kala, Seunagan, Teuripa, Woyla, Peureumbeu, Gunoeng Meuh, Kuala Meureuboe, Ranto Panyang, Reudeub, Lango Tangkadeuen, Keuntjo, Gume/Mugo, Tadu, serta Seuneu’am.
Selain federasi Kaway XVI, di perbatasan Aceh Barat dan Pidie juga terbentuk federasi XII yang terdiri dari 12 Uleebalang yaitu: Pameu, Ara, Lang Jeue, Reungeuet, Geupho, Reuhat, Tungkup/Dulok, Tanoh Mirah/Tutut, Geumpang, Tangse, Beunga, serta Keumala. Federasi XII ini dipalai oleh seorang Kejruen yang berkedudukan di Geumpang.



Meulaboh Gempa Warga Berhamburan
NET/GM
SEJUMLAH warga yang panik berhamburan keluar rumah saat gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang Meulaboh, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Minggu (9/5).
JAKARTA,(GM)-
Gempa berkekuatan 7,2 pada Skala Richter (SR), mengguncang kawasan Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Minggu (9/5) sekitar pukul 12.59 WIB. Namun USGS dan Pacific Tsunami Warning Center mencatat gempa tersebut berkekuatan 7,4 SR.

Gempa berpusat di 66 km barat daya Meulaboh, 110 km barat daya Blangpidie, 126 km barat laut Labuhanhaji, 138 km barat laut Sinabang, dan 1.634 km barat laut Jakarta. Gempa tersebut berada di kedalaman 30 km.

Gempa yang terjadi membuat panik warga Aceh. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sempat menyatakan gempa berpotensi menyebabkan terjadinya tsunami, meski kemudian pernyataan itu dicabut kembali. "Belum ada laporan korban," kata Kepala Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Fauzi.

Kota yang paling dekat dengan pusat gempa adalah Meulaboh, Aceh Barat. Hingga berita ini diturunkan, komunikasi telepon di kota itu masih terputus. "Kita masih mencoba menghubungi BMKG Meulaboh untuk mengetahui kondisi di sana, tapi tidak bisa terhubung," kata Syahnan, petugas BMKG Banda Aceh.

Otoritas di Aceh Barat dan Aceh Selatan juga belum bisa dikontak. Gangguan komunikasi juga sempat terjadi di Banda Aceh, seperti diungkapkan Dina Setiawati. "Dua menit setelah gempa sempat tidak ada sinyal. Tapi sekarang sudah normal kembali," katanya.

Akibat gempa tersebut, masyarakat yang sedang berwisata di Pantai Lhok Ngah berlarian. "Masyarakat Banda Aceh yang sedang berwisata di Pantai Lhok Ngah berhamburan," kata Oman Zaenurrahman.

Gempa juga membuat panik warga Kab. Bireun, yang langsung berlarian ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. "Gempanya cukup lama sekitar 3 menit. Warga langsung berlarian ke luar rumah. Gempanya terasa cukup kuat," kata Heri, warga Bireun.

Selain di Bireun, gempa juga dirasakan di Lhokseumawe dan Banda Aceh. Bahkan gempa terasa hingga Tanah Karo, Kab. Asahan dan Medan, Sumatra Utara. Ratusan pengunjung Plaza Medan Fair berhamburan keluar menyelamatkan diri. "Saya baru saja sampai di mal itu, tiba-tiba saja tanah bergoyang-goyang. Langsung saja ratusan orang berlarian keluar mal," kata Dedy, salah seorang pengunjung.

Gempa yang terjadi menyebabkan kenaikan air laut 20-50 cm. "Peringatan tsunami akibat gempa itu dicabut sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kepala Bidang Informasi Dini Gempa Bumi dan Tsunami BMKG M. Riyadi.

Tidak terjadinya tsunami, menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Surono, karena energinya energinya tidak mencukupi untuk melakukan itu (tsunami), mengingat pusat gempa cukup dalam yaitu 30 km. "Gempa diakibatkan penunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah eurasia di dasar laut," katanya.

Meulaboh aman

Meulaboh (Aceh Barat) yang paling dekat dengan pusat gempa dinyatakan aman. Meski demikian hubungan telepon masih terganggu. "Kita sudah kontak yang di sana (Meulaboh) dengan radio komunikasi, di sana kondisinya baik-baik saja, tidak apa-apa," ujar Kabag Humas Pemda NAD, Hamid Zein.

Zein menjelaskan, telepon biasa maupun telepon seluler menuju Meulaboh belum bisa dilakukan karena jaringan rusak akibat gempa. "Kita pakai saluran komunikasi radio, jadi bisa berkomunikasi," tambah Zein yang sedang mendampingi Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar memantau dampak gempa tersebut.

Wakapolres Aceh Barat Nowo Hadi Nugroho menjelaskan, masyarakat sudah pulang ke rumah masing-masing setelah menyelamatkan diri ke ketinggian. Kondisi berangsur-angsur normal pun sudah terasa di Aceh. Lalu lintas yang awalnya semrawut karena banyak warga yang menyelamatkan diri, telah normal lagi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan tim reaksi cepat untuk dikirim ke Aceh. Meski demikian pemberangkatan tim ini masih menunggu permintaan dari pemda setempat. "Kita tunggu laporan, begitu diminta kita langsung berangkat. Kita sudah stand by sekarang," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat PNPB Priyadi Kardono.

BNPB sendiri sudah menyiapkan tim yang terdiri dari 75 orang, tim reaksi cepat ini masih bisa ditambah hingga 550 personel dan tim pendukung sebanyak 3.000 orang seperti ketika tsunami Aceh 2004 lalu. (detik.com)**

.................................................................Petikan Akhbar Indonesia....................................................







Pantai Meulaboh


Kabupaten Aceh Barat memiliki kawasan pantai yang paling indah di seluruh Daerah Istimewa Aceh, karena berhadapan dengan laut lepas Samudera Indonesia. Dibeberapa tempat, pantainya berdinding tegak dipagari oleh bukit-bukit berhutan lebat. Keindahan senja di sepanjang Aceh Barat sangat indah karena merupakan daerah tempat tenggelamnya matahari.


Sejak masa lalu, Aceh Barat terkenal dengan perkebunan getah dan kelapa sawit. Sampai sekarangpun masih tercatat memiliki Perkebunan Rakyat yang terluas di seluruh Daerah Istimewa Aceh.


Dalam hal produksi daging unggas dan telur, kabupaten ini tercatat sebagai penghasil terbesar kedua setelah Pidie. Di Aceh Barat diketemukan cebakan batu bara yang sangat besar, yang oleh para ahli pertambangan daerah cebakan tersebut disebut "Cekungan Meulaboh".





Makam Teuku Umar



Makam Teuku UmarLokasi: 12 km dari Kabupaten Aceh Barat
Makam yang berada di kawasan terpencil didalam hutan. Untuk sampai kesini, memerlukan satu jam perjalanan dengan kenderaan roda empat dari kota Meulaboh. Kawasan ini disebut Meugo.

Makam ini menyimpan penuh misteri yang mana makam ini bukanlah satu-satunya makam yang berada di sini . Kisahnya bermula apabila Teuku Umar meninggal di petempuran wilayah Suak Indera Puri yang mana sebuah wilayah pinggiran pantai. Agar jenazahnya tidak diambil oleh Belanda, pengikutnya membawa jenazahnya akibat dikejar oleh Belanda. Untuk menyiasiati itu, pengikut setia Teuku Umar ini membuat kuburan palsu, Belanda mengira itu adalah kuburan Teuku Umar, tapi setelah dibongkar isinya hanyalah batang pisang. Begitulah sampai beberapa kuburan. Akhirnya sampai ke darah Meugo . Jika  ditempuh dengan berjalan kaki, maka sekitar satu hari dan disanalah Teuku Umar di makamkan. Karena kelelahan Belanda tidak berhasil menemukan makam ini.

Mengikut cerita orang tua dahulu kala , kuburan ini juga dijaga oleh seekor harimau. Barangsiapa berbuat jahat, maka harimau ini akan marah. Sekarang tempat ini menjadi lokasi bagi parawisata dan sejarah  agar orang-orang tahu bagaimana sejarah Teuku Umar. atau sejarah Johan Pahlawan yang telah berjasa bagi menaikkan martabat Aceh di mata dunia serta beliau  tidak pernah takut dan pantang menyerah .

Makam ini dilengkapi dengan balai - balai untuk pengunjung yang hendak melakukan ibadah seperti tadarus ,atau solat hajat , dapur umum dan alat-alat masak secukupnya dan lapangan yang digunakan untuk upacara ketika memperingati hari Pahlawan setiap tanggal 10 November .

Yang istimewa di kawasan makam ini adalah, ada pohon (konon merupakan tongkat yang digunakan untuk tandu Teuku Umar, yang ditancapkan begitu saja dan tumbuh sampai saat ini) yang mampu menampung air. Istimewanya air yang tertampung diantara pohon tersebut tidak pernah habis untuk di minum sampai ribuan orang. Demikian juga, ianya tidak pernah kering menjelang musim kemarau. Mungkin ini adalah salah satu tempat keramat di Nusantara .







Teuku Umar atau Johan Pahlawan yang merupakan suami kepada Tjut Nja Dhien




Pada bulan Ogos 2010 di dalam bulan puasa baru baru ini  , Putri Anis telah mengikuti kerja amal di wilayah perkampungan saudara maranya di Aceh dan kali ini adalah lawatan ketiga beliau ke Kota Meulaboh setelah melawat gempa di sana pada bulan Mei 2010 dan Tsunami 2004 . Beliau telah bermurah hati membantu mempersiapkan sebuah yayasan yang akan dibangunkan di Desa Ujung Kalah Meulaboh , Nanggaroe Aceh Darussalam . Di dalam agenda ini beliau turut berbangga dengan beberapa orang desa yang mengambil peduli soal anak yatim . Demikian yayasan anak yatim ini yang akan didirikan oleh beliau hasil kerjasama beberapa tokoh koprat dari Jakarta dan sebagainya . Melihat gelagat Putri Anis  yang banyak berkorban jiwa raga  kadangkala  menitiskan airmata semua penduduk desa setempat kerana apabila tiba musim Hari Raya Aidilfitri pastinya desa ini dihidangkan dengan juadah istimewa dan golongan susah akan diraikan terlebih dahulu . Seorang penduduk di situ menceritakan bahawa tidak ramai lagi anak muda yang sebaya Putri Anis begitu prihatin dengan keadaan sekeliling padahal saudara mara beliau kebanyakan tinggal di Banda Aceh dan beberapa wilayah di Indonesia tetapi desa ini menjadi pilihan atau destinasi Putri Anis memandangkan di sini adalah sejarah yang mengisahkan jalur keturunan keluarganya .




Sedang mengatur kelengkapan untuk kamar







Lagu  Aneuk Yatim  didendangkan oleh Rafly

Jino lon kisah saboh riwayat
Kini kuceritakan sebuah riwayat
Kisah baro that…baro that di Aceh Raya
Kisah yang baru terjadi di Aceh Raya
Lam karu Aceh..Aceh Timu ngon Barat ngon Barat
Dalam kekisruhan Aceh.. Aceh, Timur dan Barat
Di saboh tempat…tempat meuno calitra
Disuatu tempat..begini ceritanya
Na sidro aneuk jimo siat at
Ada seorang anak yang menangis terus
Lam jiep jiep saat saat dua ngon poma
Terus menagis dipangkuan ibunya
Ditanyong bak ma bak ma ayah jino pat..jino pat?
Ditanya pada ibunya, dimana ayah sekarang
Ilon rindu that…rindu that
Aku sangat rindu, rindu sekali
keuneuk eu rupa
ingin melihat wajahnya
Nyo mantong hudep meupat alamat
Kalau masih hidup, dimana tinggalnya
Uloun jak seutot ..jak seutot oh watee raya
kan ku datangi, datangi waktu lebaran
Nyo ka meuninggai..meuninggai
Jika meninggal..meninggal
Meupat keuh jirat ..ouh jirat
Mana kuburan kuburannya
Loun keuneuk jak siat …jak siat loun baca do’a
Aku kan dating kan dating, membaca doa
Udeep di poma oh tan lee Ayah
Hidup si ibu tanpa sang ayah
Loun jak tueng upah tueng upah
Ku cari kerja ya kerja
Loun bri bu gata
Untuk kehidupan bunda
Ka naseb tanyo geutanyo Kehendak bak Allah..bak Allah
Sudah nasib kita, kehendak Allah ya Allah
Adak pih susah… susah tetap loun saba
Walaupun susah oh susah tetap bersabar
Se eu’t lee poma…aneuk meutuah
Dijawab ibunya , wahai anakku
Kehendak bak Allah..bak Allah geutanyo saba
Kehendak Allah ya Allah, kita bersabar
Bek putouh asa ..hai asa cobaan Allah..Ya Allah
Jangan putus asa hai asa, cobaan Allah ya Allah
Saba ngon tabah ..ngon tabah dudo bahgia..
Sabar dan Tabah dan tabah, akhirnya bahagia
Talakee do`a ..taniet bak Allah
Kita berdoa, Niatkan pada Allah
Ubee musibah..musibah bek lee trok teuka
Semua musibah..musibah, jangan lagi datang
Aceh beu aman..beu aman bek lee ro darah..ro darah
Aceh harus aman, jangan lagi tumpah darah
Seuramo mekkah..mekkah beu kong agama.
Serambi Mekah, Kuatkan agama

( Lagu ini meningatkan kepada kisah tsunami 2004 di Aceh. Berapa ramai anak yatim yang terbiar sehingga sekarang . Untuk itu marilah kita menyokong hasrat Sri Ratu Saadong Vii yang sungguh murni mengajak golongan  bangsawan mahupun tidak terkait sama sekali bagi memelihara anak bangsa yang terbiar ini tidak kiralah di rumpun atau daratan mana )

Putri Anis sedang mengatur kelengkapan untuk Yayasan Anak Yatim di Desa Ujung Kalah , Meulaboh







Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan ber’amal salih dari kalangan kamu (wahai umat Muhammad) bahawa Dia akan menjadikan mereka khalifah-khalifah yang memegang kuasa pemerintahan di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka: khalifah-khalifah yang berkuasa; dan Dia akan menguatkan dan mengembangkan agama mereka (agama Islam) yang telah diredaiNya untuk mereka; dan Dia juga akan menggantikan bagi mereka keamanan setelah mereka mengalami ketakutan (dari ancaman musuh). Mereka terus beribadat kepadaKu dengan tidak mempersekutukan sesuatuyang lain denganKu. Dan (ingatlah) sesiapa yang kufur ingkar sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang derhaka.
(Surah An-Nur: Ayat 55)

‘Amal salih merupakan medan bagi penerapan ‘ilmu yang kita baca dan yang kita dengar. Dengan itu ‘ilmu akan menjadi hujah yang membela kita, bukan hujjah yang menewaskan kita. Amal juga dapat memantapkan ‘ilmu serta membawa manusia dari medan teori dan khayalan menuju realiti kehidupan, medan jihad dan mujahadah. Ini dapat meningkatkan kualiti jiwa, membangun keperibadian, memperkuat kemahuan, dan mendatangkanpengalaman. Sepertiyangpernah dikatakan oleh Imam Al-Banna rahimahullah:
“Sesungguhnya medan perkataaan tidak sama dengan medan khayalan, medan ‘amal tidak sama dengan medan perkataan, medan jihad tidak sama dengan medan ‘amal, dan medan jihad yang haq tidak sama dengan medan jihad yang songsang.”
Kita menyaksikan ramai orang yang mudah membaca dan menghafal ‘ilmu, akan tetapi mengubah ‘ilmu kepada ‘amal bukan perkara mudah bagi mereka.
Dalam diri setiap menusia ada kecenderungan menjadi baik dan ada kecenderungan menjadi buruk yang saling bertarung, sedang melakukan ‘amal salih merupakan bukti kemenangan bagi kecenderungan untuk baik dan lemahnya kecenderungan melakukan keburukan. Ini merupakan bekal yang sangat baik. 
Kita membaca kelebihan membelanjakan (infaq) harta di jalan Allah, lalu jiwa kita rindu untuk melakukannya. Tetapi ketika ingin melaksanakannya terkadang muncul kecenderung-an untuk bakhil, kikir, dan cinta harta yang dapat menghalang infaq. Apabila kita melakukan infaq, maka saat itu kita telah memaksa jiwa dan melatihnya untuk memberi dan berderma.
Kita membaca kelebihan jihad fi sabilillah, namun terkadang itu hanya sekadar teori, hingga kita betul-betul melaksanakan nya. Kita tampil di jalan Allah dengan menewaskan tarikan-tarikan dunia, tuntutan-tuntutan fizikal, keni’matan-keni’matan dunia, takut pada kematian, dan hal-hal lain yang dapat menghambat perjuangan. Tertewasnya daya tarikan tersebut merupa kan kemenangan bagi jiwa. Manakala kemenangan jiwa merupakan bekalan yang sangat baik.
Kita mengkaji tentang keutamaan ukhwah, kecintaan dan ithar. Namun dalam realiti, kadang kala keegoan dan cinta diri yang lebih menguasai. Kerananya, kemenangan kita atas hal tersebut merupakan bekalan yang sangat diperlukan dalam perjalanan dakwah.
Kita mengetahui mengenai keutamaan sabar, teguh, dan tahan uji dalam jalan dakwah serta kita mengikuti apa yang kita baca perihal sikap-sikap yang ditonjolkan oleh para da’i di sepanjang perjalanan dakwah. Namun itu semua lebih bermanfaat bila kita melaksanakannya di medan ‘amal nyata. Dengan itu, kita telah melakukan latihan, pemantapan dan peningkatan keimanan.

Daripada kenyataan di atas jelaslah menunjukkan bahawa kerja amal juga adalah sebahagian  dari perbuatan salih yang mana dapat mengikis daripada sifat tamak haloba , penting diri , berdendam dan sebagainya  dan kewajipan yang sering dilaksanakan ini akan mendatangkan pahala yang besar sesuai dengan tuntutan agama .


Hobi waktu lapang Putri Anis adalah melakukan kerja-kerja amal kebajikan


8 Mei 2007

Empat Desa di Meulaboh Diterjang Gelombang Laut

Banda Aceh-Sebanyak empat desa dalam wilayah Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat, diterjang gelombang laut pasang yang mengakibatkan 1.516 jiwa penduduk terpaksa bergeser ke rumah teman dan keluarga yang aman di sekitar daerah itu.

Juru bicara Pemerintah Aceh Barat Mursalin di Meulaboh, Selasa (8/5), menyebutkan gelombang laut dengan ketinggian hampir mencapai lima meter itu mulai menerjang Desa Suak Indrapuri, Kampung Belakang, Kampung Pasir, dan Desa Ujung Kalah, sejak Senin (7/5) pagi.

Empat desa tersebut sebelumnya hancur total akibat diterjang bencana tsunami pada 26 Desember 2004, namun kini hampir semua rumah warga di kawasan itu, yang selesai dibangun kembali kini telah tergenang air laut dengan ketinggian rata-rata 50 cm.

"Gelombang laut pasang itu terjadi karena mulai memasuki musim barat yang disertai angin kencang," kata Mursalin mengutip keterangan warga korban gelombang laut pasang di Kota Meulaboh, sekitar 250 km sebelah barat Kota Banda Aceh.

Keempat desa tersebut yang letaknya menghadap ke Samudera Hindia hampir setiap musim barat diterjang gelombang laut, termasuk sebelum bencana tsunami lalu, namun masyarakat setempat enggan meninggalkan kawasan itu karena pekerjaan mereka mayoritas adalah nelayan.

"Gelombang laut yang terjadi kali ini dirasakan lebih luas karena tidak ada lagi pepohonan kayu penghalang setelah semua disapu tsunami lalu," katanya.

Gelombang laut pasang itu diperkirakan masih akan terjadi hingga beberapa hari mendatang, sehingga masyarakat yang bermukim di sepanjang pesisir diminta meningkatkan kewaspadaan guna mencegah jatuhnya korban jiwa manusia akibat terus mengganasnya laut Samudera Hindia. (ant/ayu)





Salah seorang penduduk desa


Putri Anis sungguh istimewa menurut saya . Beliau adalah manusia yang tidak merugikan masa dan umurnya. Sifat yang pertama saya lihat atas dirinya  ialah sifat keimanan kepada Allah swt yang mana beliau seorang yang sangat patuh kepada pengajaran ulama-ulama yang sebilangan besarnya adalah datang dari keluarganya di Indonesia sendiri . Sewaktu beliau sakit dikhianati orang beberapa kali beliau datang ke desa ini untuk meminta doa agar segala perjalanan hidupnya dipermudahkan dan yang paling sedih adalah saudara terdekat yang sanggup mencelakai dirinya atas sebab-sebab yang tidak sama sekali munasabah .Dari situ saya yakin bahawa pada suatu masa beliau diberi kekuatan untuk menempuh hidupnya yang seakan suram akibat ketidak puasan manusia terhadapnya sejak belasan tahun lampau hingga saat ini . Sifat yang kedua pula atas dirinya adalah sifat suka untuk berbuat kerja-kerja  amal kebajikan yang mana setiap kali musibah di wilayah Indonesia termasuk tempat kami , beliau pasti turun padang atau mengirim anggota untuk membantu masyarakat-masyarakat di desa pedalaman yang kurang mampu . Setiap tahun selama berturut-turut  kami pasti merasai paling kurang sekampit beras hasil daripada usaha gigihnya membantu penduduk yang tidak mampu . Seingat saya hal yang paling membuatkan  sedikit ketawa apabila mengajak Putri Anis berkeliling desa yang mana waktu itu secara tidak dirancang pergi ke rumah saudara saya yang berdekatan Pantai . Setelah sampai di situ beliau berasa amat panik dan saya menanyakan kenapa lalu beliau menjawab ingin mencari kedai atau pulang dahulu kerana tidak ada buah tangan dan beliau tidak biasa ke rumah orang tanpa membawa buah tangan apatah lagi di rumah orang yang mempunyai anak-anak kecil dan orang tua pasti mengharapkan secebis atau sesuatu dari orang jauh . Di dalam hati saya terdetik apakah itu sudah menjadi tabiatnya sejak dari kecil mungkin diasuh oleh bondanya yang seakan sama sifat  dengannya wallah hualam tetapi inilah kebaikan hati budinya yang saya lihat jelas di depan mata saya .Sifat ketiga atas dirinya yang paling ketara adalah sifat yang suka berpesan-pesan dengan kebenaran yang mana beliau adalah seorang yang paling patuh pada janji . Beliau tidak akan berjanji sekiranya hal tersebut tidak dapat dilaksanakan olehnya .Selain itu banyak pesanan beliau kepada kami yang mengajar ke arah kebenaran . Semisalnya adalah memberi kami penduduk di sini jalan untuk menghasilkan pendapatan tambahan . Apa yang saya lihat tidak banyak yang tidak baik atas dirinya cuma kadangkala beliau adalah seorang yang sensitif akan pembohongan nyata kerana saya menganggap Putri ini ada pancaindera ke-enam yang mana orang tidak dapat membohonginya secara bulat-bulat . Mungkin juga ianya diwarisi dari turun temurun kerana keturunannya di Aceh ini orang sakti dan hebat-hebat semua dalam medan perang dan juga pemerintahan termasuk Teuku Umar juga adalah jalur keturunannya dari sebelah datuk saudaranya  . Akhir sekali saya melihat Putri ini menderita di dalam sabar yang mana liku-liku kehidupannya dalam memartabatkan keturunanya dan juga menyembuhkan segala penyakit sumpahan atau segala macam amat perit dilalui dan kesabaran yang dimilikinya tidak tertanggung untuk gadis yang masih muda sepertinya kerana setiap jalan yang beliau tempuh bukan calang-calang dan saya pasti ada hikmah di sebalik perjalanan beliau . Apapun saya mendoakan agar beliau diberi pintu hidayah bagi menerangi hati-hati orang di dalam kesusahan dan tidak akan pernah jemu untuk melaksanakan itu begitu juga saya berharap Putri Anis bahagia dengan kehidupannya sekarang yang sudah bergelar SRI RATU SAADONG VII . Saya dari keturunan Raja Samalanga Teuku Chik Bugis dan Pocut Meuligoe . Kami akan menyokong Tuan Putri di belakang . Ingatlah Tuan Putri jangan sesekali pernah mundur kerana kejayaan akan menyebelahi Tuan Putri yang sangat bermurah budi . 








TubeHome.com Video from everywhere!





GEGAR GEMPA, DERITA DUGA, LUKA LAKNAT 


Aku berdiri di Padang lapang luas terbentang menggapai bintang terlupa diri rumput di kaki akarnya berlari mencengkam bumi tiba-tiba tanpa disangka rumput tercabut pecah ke umbut bumi bergerak hingga ke kerak, runtuh teratak semua berserak kami tenggelam di malam nan kelam, suram dan kusam.  
Aku berdiri di Padang lapang luas terbentang membilang walang di sana sini, kanan dan kiri, bergelimpang diri korban yang ngeri terdampar duka dihiris luka milik sesiapa jumahnya berlaksa bertanya di Pariaman, kasih diidam suka semalam, di mana tenggelam. Aku berdiri di padang lapang luas terbentang di depan Tuhan musibah di Padang jelas terpampang di daulah pinjaman ada derita Tuhan menduga, ada luka Tuhan melaknat ini takdir buat hamba-Nya, dalam rencana-Nya, insaflah tuan.  

Irwan Abu Bakar




TubeHome.com Video from everywhere!





Gempa kuat telah terjadi hari Minggu 9 Mei 2010, pukul 12:59 WIB. Menurut BMKG, lokasi gempa berpusat di 3.61 Lintang Utara dan 95.84 Bujur Timur atau 66 kilometer barat daya Meulaboh, 110 kilometer barat daya Blang Pidie, 126 kilometer barat laut Labuhan Haji, dan 138 kilometer barat laut Sinabang.  Sedangkan menurut USGS lokasi gempa di 3.728°N, 96.081°E, dengan kekuatan 7.2 dengan kedalaman 61.4 Km.
Di Meulaboh goyangan gempa ini diperkirakan akan dirasakan sebesar VII skala MMI. Sedikit lebih rendah dari dengan goyangan di gempa Padang, 30 September 2009.

Tsunami50 cm.

“Tsunami di Meulaboh 50 cm,” ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, berdasarkan informasi dari Pusdalops Banda Aceh, Minggu (9/5/2010).
Gempa ini diperkirakan masih berkisar pada gempa-gempa akibat tumbukan lempeng tektonik Australia yang menunjam dibawah lempengan tektonik Asia. Gangguan komunikasi sempat terhenti di Aceh, tetapi diperkirakan karena penuhnya saluran, namun beroperasi normal kembali dalam waktu singkat.
Saat ini beberapa penyelenggara telepon selular sedang menjajagi kemungkinan pemasangan BTS dengan tenaga matahari. Sehingga apabila terjadi putusnya sambungan listrik, masih dapat beroperasi.

Seismic Gap

Sebenarnya gempa “yang ditunggu-tunggu” ada di sebelah barat Kota Padang. Daerah ini merupakan daerah jalur gempa, atau daerah yang banyak terjadi gempa. Namun dalam 30 tahun terakhir tidak terjadi gempa di daerah ini. Artinya terjadi penumpukan tenaga (stress) di daerah ini yang sekali waktu akan dilepaskan.

Seismic Gap
























No comments:

Post a Comment