Friday, October 8, 2010

MAJLIS RAMAH TAMAH DAN HARI KASIH SAYANG SRI RATU SAADONG VII

HARI KASIH SAYANG ANJURAN SRI RATU SAADONG VII



 Keindahan Kasih Sayang Menurut Pandangan Sri Ratu Saadong Vii


Pada 30 September 2010 , Putri Anis dengan bangganya telah mengadakan jamuan rumah terbuka sempena hari kasih sayang yang dikira adalah baik untuk seluruh masyarakat bersatu padu dalam menjayakan negara yang cemerlang , terbilang dan gemilang . Sempena majlis ramah tamah yang dianjurkan ini , pelbagai golongan turut menghadiri dan meraikan majlis yang dianjurkan ini . Turut memeriahkan lagi acara ini adalah tetamu kehormat dari Yogyakarta  iaitu Bapak Mahyuddin Al-Mudra selaku Pengasas Balai Kajian Pengembangan Budaya Melayu yang juga adalah moderator bagi melayu online salah sebuah website yang begitu popular di tingkat perguruan tinggi , mahasiswa dan mahasiswi, budayawan , pengkaji sejarah , tokoh-tokoh masyarakat  serta raja-raja nusantara. Turut hadir adalah sebahagian kaum kerabat Putri Anis yang berada di Indonesia , Malaysia dan Singapura serta sahabat handai yang telah menyokong kerja-kerja murninya selama beberapa tahun ini. Kunjungan tetamu dari luar negara ini adalah bertujuan untuk melestarikan sejarah melayu yang ada di kelantan memandangkan Sri Ratu Saadong vii adalah lagenda melayu yang datang dari sejarah Kelantan Tua atau melayu kuno .Dalam kunjungan ini juga mereka akan membantu Putri Anis untuk menyiapkan galeri atau rumah adat yang akan melestarikan seluruh khazanah milik tujuh keturunan Puteri Saadong hinggalah generasi ke tujuh .





Dalam dialog kasih sayang yang dianjurkan , Putri Anis sempat memberikan penerangan mengenai erti sebnar kasih sayang dan cinta yang mana merupakan milik semua orang. Setiap individu inginkan kasih sayang termasuk haiwan sendiri inginkan belaian manja . Dalam konteks ini manusia harus mengetahui bahawa makna yang paling hakiki dari rasa kasih sayang dan cinta adalah kebersamaan sepanjang masa baik waktu susah mahupun waktu senang dan kasih sayang yang kekal adalah timbul dari kita yang selalu menghargai karya atau pengorbanan orang lain.



Dengan cinta kita selalu menjaga lingkungan yang harmoni. Lingkungan yang harmoni bererti lingkungan yang seimbang dengan proses alam dan jauh dari kerosakan di bumi tuhan. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativiti manusia, yang berwujud bentuk seni. Bentuk seni dapat berbentuk seni rupa, seni pahat, seni sastera, seni suara. Pemujaan merupakan perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. Kecintaan kepada Tuhan ini oleh manusia di antaranya diwujudkan dalam bentuk-bentuk pemujaan atau yang lebih kita kenal sebagai tempat beribadah.



Setiap kegiatan untuk merenungkan atau mengevolusikan pengetahuan yang telah dimiliki disebut dengan berfalsafah. Jadi berfalsafah adalah terjadinya proses pembicaraan, evolusi memuncak dengan hati kita sendiri mengenai suatu peristiwa. Contoh hasil renungan yang menghasilkan pengetahuan yaitu Newton dengan gaya gravitinya.



Keindahan adalah suatu susunan keserasian yang dapat menciptakan kesenangan bagi penglihatan dan pendengaran. Kehalusan merupakan sikap yang lembut dalam menghadapi orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam sikap anggota badan. Sikap halus dan lembut merupakan cermin hati yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama manusia dan haiwan .



Berbicara tentang manusia sangat sulit difahami  tetapi apa yang Putri Anis faham adalah tempat manusia hidup adalah dunia yang penuh sandiwara . Untuk memahami hakikat manusia  di bumi nyata ini maka harus pula memahami hakikat dunia dan hakikat kehidupan manusia di dunia .Konsep yang dapat digunakan untuk memahami hal itu adalah konsep kosmologi, iaitu bagaimana manusia harus mengembangkan sikap hidupnya sehubungan dengan kedudukannya sebagai mikrokosmos.Konsep yang lainnya adalah konsep ‘mendiami dunia’ sebagaimana yang dikemukakan oleh ahli falsafah dunia yang terkemuka .Pada dasarnya konsep mendiami dunia mengandung erti pemenuhan keperluan  atas aspek-aspek yang membentuk manusia itu sendiri .


Kesadaran manusia akan hakikatnya sebagai bahagian dari kosmologi dan perannya sebagai mahluk yang ‘mendiami dunia’ maka lahirlah beberapa konsep yang dipakainya sebagai dasar manusia hidup.Konsep-konsep tersebut adalah hidup sekadarnya, takdir, dan cakra penggiliran.Apabila manusia tidak bisa menjaga hakikat dirinya dan hakikat hidupnya maka yang timbul adalah kegelisahan. Sumber dari kegelisahan adalah hawa nafsu dan sikap  (tidak ikhlas).Kedua hal ini akan menyebabkan munculnya sikap tamak dan konflik. Tamak dan konflik akan memunculkan ketakutan, kekecewaan, dan pada akhirnya adalah kegelisahan.



Putri Anis sedang melayan para tetamu yang hadir



Layang Puisi Kasih Sayang Nukilan Putri Anis

Ini kisah gembira, terukir saat kembalinya Sang dara nan teduh,
Sang kawan sejati,
Sang teman sehati,
Sang kekasih payah ditemui,
Sang saudara jauh di mata dekat di hati,
Hari kasih sayang berderu kunjung,

Kini engkau kembali, wahai putri jelita,
Belum anggun tetapi sakti nur kalbun,
Rindu aku rindu pasir pantai selatan,
Nyi Roro kidul terpahat atas kereta kencana,
Berkecamuk bait-bait yang tak kalah merisaukan,
Penantian akan senyum yang kau tebar,
Senyum termanis dari jiwa yang indah,

Tatkala perasaan ini terasa dihiris pisau nan tajam,
Tatkala itu juga hatiku diremuk hingga hancur berkeping keping
dan tak berbentuk ukiran seni mewah,
Sakit yang tiada taranya kurasa saat ini,
Entah sampai kapan,
Ku larut dalam kesedihan ini,
Epilog kasih sayang ayam jantan berlaga,
Itik kuning haus meneguk air cinta manikam,

Walau kau hanya mampir sejenak di banjarnegara,
Madukara menyinsih buang cinta,
Hal tersulit bagiku untuk menggantikan posisi mu,
Namun aku tantang yang dusta , aku bunuh selimut batu api,
Jangan kau kongkong bentak aku lagi,
Kerana judulmu cuma jurus tak beradaptasi malah meragui,
Tapi hari kasih sayang ini ku tetap tebar senyuman
Asalkan kaum mu tahu bahawa akulah "lilin salju",
Walau panas kadangkala dingin,
Tak hebat tapi otak gegar sepantas kilat

Melihat wajahmu membuatku kerdil diri,
Diwajahmu ku melihat,
Ada cinta yang begitu dahsyat,
Dan susah untuk diraih,
Itulah "tarzan" yang memburu zebra di taman safari,
Walaupun compang camping pelanduk bukan serupa lagi,
Menghunus ke Timur , anjakan benih pohon semangka,
Mungkin tak matang tempoh , dikau merasa kekok,
Hingga hari penjelmaan dikau muncul,
Tercipta sejarah hari kasih sayang ,
Walau tidak pernah  menatap , kalam Allah mukjizat rasul,
Jauhkan dari peperangan , kezaliman dan penindasan,

Namun tanpa putus asa,
Tidak lelah seperti nenek tua,
Dengan semangat dan keringat yang mengeluarkan watt,
Api keraguan akan kupadamkan jua demi Negeri tanah pusaka,
Itu hanya bedilan wajahmu,
 Yang sering bermain di lena jagaku,
Cinta ini tumbuh begitu cepat,
Secepat Helang menyambar ular,
Sederas tsunami meranapkan negara yang berbangsa,
Apakah wajahmu yang membuat ku begini,
Hidupku di alam khayal orang berlenggok kata,
Apa buktinya ??? Ah, semuanya bagai murai menumpang tuah,
Yang tiada falsafah diri malah mulut tong gas itu akan dilaknati,
Aku tiada patah hati,
Justeru ku tebar pesona di hari kasih sayang,
Permai kerana riuh rendah utara, selatan , timur dan barat,
Berendam sukacita dalam hamparan dukacita,

Mulai kini aku mula merenung saat kau raih tanganku,
Dan kau buat ku mengerti,
Dua mimpi yang belum pasti,
 Pagi hari,
Ketika ku bangun,
Kulihat matamu yang sejuk tapi tak tenteram,
Itulah alasanku,
Itulah jawapanku kini,
Karena aku mencintaimu sepenuh jiwa ragaku,
Satu yang membuat mimpiku nyata,
Kasih sayang dan cintaku kepada seluruh ummat.

Cinta adalah ketika kita membawa perasaan, kesabaran, pengorbanan dan perjuangandalam suatu hubungan dan menemukan bahawa kita peduli dengan orang yang dicintai.Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kita bertemu seseorang yang sangat bererti bagi kita tetapi hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kita harus membiarkannya pergi.


Barisan tetamu yang hadir termasuk Setiausaha Pertubuhan Kerabat Long Ghafar


Nasi Kerabu salah satu menu pada majlis ramah tamah ini

Rakan-rakan Putri Anis yang turut hadir

Putri Anis bersama Cikgu Najib , Dato Anas , bonda dan ayahandanya

Keajaiban Kasih Sayang

 
Maka disebabkan kasih sayang dari Allah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu
.::QS Ali 'Imran 159::.

Salah satu ajaran akhlak yang paling utama bagi seorang Muslim adalah sikap kasih sayangnya. Suatu hal yang tidak berlebihan, mengingat Islam merupakan
"Rahmatan lil alamin" .Agama yang bercucuran kasih sayang. Ajaran yang membebaskan manusia dari jeratan nafsu angkara menuju perdamaian yang menyejukkan.

Sederet manusia keras telah menjadi palang pintu utama gerakan jihad setelah mendapat sentuhan lembut Islam. Umar bin Khaththab, singa padang pasir yang gemar mengayunkan pedang secara liar. Cahaya hidayah membuat keberingasaannya bernilai ibadah di medan juang. Khalid bin Walid, sebelum bersyahadat ia adalah lakon penting dibalik ambruknya kaum Muslimin di perang Uhud. Berikutnya, bukan hunusan senjata yang membuatnya bertekuk lutut, kelembutan dakwah menjadikannya Mukmin sejati. Dialah Pedang Allah
(Saifullah) yang menyiarkan Islam hingga membuka mata dunia.

Alhasil, Rasulullah SAW tak membutuhkan kilatan pedang untuk menundukkan orang yang ganas. Cukup menyiraminya dengan kasih sayang. Dan pesona kelembutan sanggup melelehkan hati yang membatu sekalipun.

Terkait dengan
QS Ali 'Imran 159;
A. Yusuf Ali melukiskan bahwa karena sifat Rasulullah Muhammad SAW yang begitu lemah lembut, menyebabkan semua orang sayang kepadanya dan inilah salah satu rahmat Allah.
Tak pernah ada yang lebih berharga baginya daripada sifat yang begitu lemah lembut, penuh kasih sayang dan kesabaran yang begitu besar menghadapi kemarahan manusia.
Ini adalah sifat yang sungguh agung, yang kemudian, dan yang selalu demikian, menyebabkan banyak sekali orang yang tertarik kepada beliau.

Islam sangat perhatian terhadap kecerdasan sosial umatnya.
Dimanapun berada, kehadiran seorang Muslim adalah penyejuk yang mendamaikan.
Kedatangannya dinanti dengan penuh harapan, kepergiannya ditunggu untuk kembali.
Bukankah agama mulia ini berkembang pesat berkat perilaku santun pemeluknya yang lekas menarik simpati berupa untaian indah akhlak dan kepedulian tinggi terhadap lingkungan.

Terbukti bahkan dalam peperangan, etika sosial sangat dijaga. Harkat kemanusiaan tetap terpelihara dalam bingkai kasih sayang. Tidak boleh merosak fasiliti umum, jangan mengganggu wanita, orang tua dan anak-anak, dilarang menebang tanaman, tidak boleh membunuh lawan yang sudah menyerah dan berbagai perilaku indah lainnya, sehingga musuhpun terpikat seraya berseru, "Betapa indah ajaran ini!"

Andai dipakai cara-cara kekerasan, maka betapa banyak lahir barisan 'sakit hati' yang rajin memupuk dendam. Mereka yang setia memelihara bara di dada dan sewaktu-waktu siap di ledakkan. Pada kondisi  begini, jelas keharmoniaan menjadi barang mahal yang sulit digapai.
Permusuhan akan menjadi sumbu utama malapetaka.

Sikap patrioik sejati tidak selamanya tercermin dari kegarangan menebas batang leher musuh. Ada kalanya kelembutan mengukir bukti atas sikap ksatria.
Utsman bin Affan, sebagai Khalifah bisa saja menyuruh pasukan militer menumpas habis pemberontak yang mengepung rumahnya. Khalifah santun itu melarang memakai jurus kekerasan pada sesama pemeluk Islam. Ia justru banyak menasihati penyerang, berusaha keras meluruskan kekeliruan prasangka mereka. Sampai akhirnya sang pemimpin berbudi itu wafat terbunuh. Utsman r.a syahid sekaligus meninggalkan kenangan indah tentang sikap lembut seorang Mukmin. Dia menghindari cara-cara kekerasan dan konsisten membuka ruang dialog. Kematiannya tidak sia-sia demi menjaga keutuhan ummat.
Utsman menjadi martir demi keselamatan bersama yang lebih besar.

Secara lebih universal, Islam mengajarkan penghargaan yang tinggi terhadap eksistensi kemanusiaan. Kematian sekalipun tidak menghalangi seseorang untuk dihormati.
Atas nama kemanusiaan, siapapum berhak dihargai selayaknya manusia.
Apapun identitasnya, warna kulit, ras dan simbol duniawi yang melekat dipundaknya. 

Mr . Kennie dan Madam Jeniffer berfoto bersama Putri Anis

Sesi temuramah bersama wartawan Utusan Malaysia dan Kosmo . Putri Anis bersama Pengasas Balai Kajian Pengembangan Budaya Melayu dari melayu online(BERITA LANJUT DI KERATAN UTUSAN MALAYSIA 2 OKTOBER 2010)

Buah-buahan tersedia khas untuk menyambut Putri Anis dalam acara kasih sayang


Sesi berfoto bersama keluarga Sri Ratu Saadong Vii

Bbq di kediaman rasmi Sri Ratu Saadong Vii

Putri Anis mengenakan baju koleksi "Dolce&Gabbana" bersama temannya Izzat Hashim

Mahyuddin Al-Mudra bersama Putri Anis

Antara website milik Bapak Mahyuddin Al-Mudra

http://www.melayuonline.com
http://www.wisatamelayu.com
http://www.rajaalihaji.com
http://www.adicita.com
http://www.ceritarakyatnusantara.com
http://www.infokorupsi.com
http://www.tengkuamirhamzah.com
http://www.jogjatrip.com
http://www.mahyudinalmudra.com

Putri Anis bergambar bersama keluarga Mr.Tan


Istilah Kasih Sayang 

Maha suci ALLAH, Zat yang Maha Mengurniakan kasih sayang kepada makhluk-makhluk Nya. Tidaklah kasih sayang melekat pada diri seseorang, kecuali akan memperindah orang tersebut, dan tidaklah kasih sayang terlepas dari diri seseorang, kecuali akan memperburuk dan menghinakan orang tersebut.

Betapa tidak? Jikalau kemampuan kita menyayangi orang lain terpisah, maka itulah akibat dari segala bencana, karena kasih sayang ALLAH Azza wa Jalla ternyata hanya akan diberikan kepada orang-orang yang masih hidup kasih sayang di kalbunya.

Kerananya, tidak boleh dikata tidak, kita harus berjuang dengan sekuat tenaga agar hati nurani kita hidup. Tidak berlebihan jikalau kita mengasahnya dengan merasakan keterharuan dari kisah-kisah orang yang rela meluangkan waktu untuk memperhaikan orang lain. Kita dengar bagaimana ada orang yang rela bersusah-payah membacakan buku, al-quran, atau juga surat kepada orang-orang ilmiah, sehingga mereka dapat belajar, dapat informasi, dan yang penting mereka berjaya mendapatkan ilmu yang lebih luas.

Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda, "ALLAH SWT mempunyai seratus rahmat (kasih sayang), dan menurunkan satu rahmat (dari seratus rahmat) kepada jin, manusia, binatang, dan haiwan ternakan. Dengan rahmat itu mereka saling berbelas-kasih dan berkasih sayang, dan dengannya pula binatang-binatang buas menyayangi anak-anaknya. Dan (ALLAH SWT) menangguhkan 99 bahagian rahmat itu sebagai kasih sayang-Nya pada hari kiamat nanti." (H.R. Muslim).

No comments:

Post a Comment